kepada logika dan rasa,

untuk logika yang dibodohi oleh rasa, semoga kamu segera menemukan titik terang. nampaknya kamu sudah lama tersesat tanpa tujuan; kehilangan arah. mengandalkan asa yang menggoda, namun akhirnya tak meninggalkan apa apa.

kepada rasa yang tak mengenal lelah, berhentilah berangan-angan. tiada guna menanti angin kebahagiaan itu datang. mengapa kau tidak mencoba berteman dengan logika, dan mencari jalan tengah. walau kata orang, cinta memang tidak mengenal logika?

kepada kamu…. yang kehilangan logika ditengah gejolak rasa, berhentilah menyiksa diri sendiri. penantian ini tak akan ada hasilnya. maukah kamu kembali ke masa lalu; menjalani hari tanpa tersiksa rindu?

sebuah rasa dari masa lalu

siapakah kamu yang pantas untuk kukenang
atau siapakah aku yang berhak untuk mengenangmu
karena waktu sudah tak berpihak pada kita
dan janji yang mengikat kita telah pudar

samar samar senyummu terasa menyakitkan
membangkitkan rasa sesak di dada
memaksaku untuk melupakan semua
meninggalkan semua tutur yang pernah kau ucap

dan kini kau yang berbahagia bersamanya
ceritakan padaku caramu melangkah jauh
begitu mudahnya meninggalkan lara
atau jangan jangan rasa itu memang tak pernah ada?

karena tanpamu, semua keindahan terasa tak nyata
tiada lagi bisikan cinta sebelum tidur,
atau seulas senyum di pagi hari

kau tahu, rindu ini masih ada
dan entah sampai kapan ia akan bertahan

 

DSCF0632_edited

 

 

dalam genggam

sejenak setelah matahari terbenam, kita sama sama masih terdiam. meskipun tanganku tampak nyaman dalam genggam, gejolak rasa ini tak dapat lagi diredam.

di sini kita di bawah langit malam, terbantu oleh cahaya lilin temaram. kulihat senyummu muram. persis seperti saat kau selalu mengutuk hari kita yang kelam. waktu di mana air mataku membuat pandanganku buram.

ku yakin raut wajah kita tampak lelah dan kusam. seolah kita baru kembali dari mimpi yang suram; saat semua keindahan tergantikan oleh geram.

dan kini kita bagaikan kapal karam; pelan tapi pasti apa yang kita miliki akan tenggelam. berbaur dengan lautan garam. dan kian hancur akibat karang yang tajam.

……..

maka sebelum semua menjadi suram, izinkan aku mengucap doa dalam mata terpejam. doa tulusku untukmu tanpa satupun niat mengecam. semoga kau percaya bahwa aku pernah mencintaimu di setiap malam. walau kisah kita takkan pernah bisa kembali tersulam..